Wednesday, 1 April 2015

5 Generasi Sepakbola Paling Berbahaya di Eropa

5 Generasi Sepakbola Paling Berbahaya di Eropa

KeepShareInfo - Berbagi Info


keepshareinfo.blogspot.com

Dari Tim nasional Eropa, tentu banyak pemain top yang kini sudah terkenal dan meyakinkan publik dengan kualitasnya. Namun bagaimana dengan para pemain muda? Ya, mereka kerap dipinggirkan karena dianggap masih kurang berpengalaman di level internasional.


Akan tetapi, di jeda internasional pekan ini sejumlah negara ingin menjajal beberapa pemain baru untuk menjalani laga besar. Beberapa di antaranya adalah pemain muda yang bakal debut bersama timnas. Meskipun berlabel pemain muda, namun mereka sangat layak dan diprediksi menjadi generasi emas negaranya. Bahkan tidak sedikit orang yang memproyeksikan mereka pemain masa depan.

1.Marco Verratti


Tidak ada yang menyangkal saat mengatakan bahwa Andrea Pirlo sudah terlalu tua untuk bermain di timnas Italia. Pertanyaannya, lalu siapa yang pantas menggantikan jenderal lapangan tengah Italy.Jawabnya adalah Marco Verratti.

Pemain ini bisa diplot sebagai pengganti Pirlo di lapangan tengah. Saat ini mungkin Anda masih bisa melihat kedua pemain ini bermain bersama sebagai tandem. Namun di masa depan, dia diproyeksikan sebagai gelandang hebat Gli Azzurri. Karakter pemain yang merumput bersama PSG adalah perpaduan dari Pirlo dan Gattuso. Hanya saja dia perlu meningkatkan konsentrasi untuk lebih disiplin lagi. Usianya yang masih 22 tahun membuatnya banyak mendapat dukungan. Sejumlah pihak beranggapan dia memiliki masa depan cerah layaknya Andrea Pirlo, Xavi Hernandez, atau Bastian Schweinsteiger

2.David de Gea


Mungkin Lebih baik dari Iker Casillas di timnas Spanyol? Ya, bisa jadi. Untuk saat ini mengatakan hal tersebut bukan hal yang salah. Cukup baik penampilan David de Gea di musim ini bersama Manchester United tak diragukan lagi. Meski begitu, tak mudah untuk membujuk Vicente del Bosque menyerahkan jersey nomor 1 pada kiper 24 tahun ini. Saat tidak ada orang yang meragukan De Gea untuk menyadang predikat kiper terbaik Eropa 2014-15, kiper muda itu hanya tinggal menunggu waktu saja. Sampai kapan Bosque membuka mata untuk memercayakan De Gea sebagai penjaga gawang utama timnas Spanyol.

3.Harry Kane


Kane ikut dalam perburuan Golden Boot di Premier League musim ini bersama striker Chelsea, Diego Costa. Adalah Harry Kane, ABG yang merumput bersama Tottenham Hotspur. Ketajaman Kane sudah tidak diragukan lagi, jika dia berhasil menduduki puncak top skorer EPL, bukan tidak mungkin itu akan membuat dirinya layak untuk bersanding dengan Wayne Rooney di lini depan timnas Inggris. Kane adalah tipikal pemain yang cekatan dalam intercept, mau turun membantu pertahanan hingga ke belakang lini tengah namun juga cepat kembali ke posisi semula karena dia masih sangat muda, yani 21 tahun. Duel udara? jangan meragukan kane. Postur tubuh 183cm cukup menjawab pertanyaan itu.

4.Anthony Lopes


Starting eleven timnas Portugal memiliki kecenderungan tidak banyak berubah dari satu laga internasional ke laga selanjutnya. Namun ada yang berbeda beberapa waktu lalu kala Portugal tiba-tiba memasang Anthony Lopes sebagai kiper nomor 1 di bawah mistar gawang. Anthony adalah seorang pemain yang lahir di Prancis dan besar di Prancis namun kedua orang tuanya Portugal. Sebagai gantinya, dia bisa bermain untuk Prancis selagi menunggu panggilan dari timnas Portugal. Mengingat di timnas Portugal masih ada Rui Patricio yang notabene masih memiliki kemampuan cukup untuk mengawal mistar gawang.

Saat ini, pemain 24 tahun tersebut bermain untuk Lyon dan membuat penampilan gemilang. Kepindahan Hugo Lloris ke Spurs membuatnya memiliki kesempatan untuk bermain di Lyon. Dia banyak belajar dari Lloris. Respon cepat, tangkas, dan berani membuat penyelamatan ekstrem membuatnya banyak dipercaya publik bakal menjadi kiper top dunia. Pekerjaannya kini hanya meyakinkan manajer Portugal Fernando Santos untuk memercayakan posisi kiper nomor satu kepadanya. Jelas, bakat dan kualitas mutlak di sini.

5.Bas Dost


Dost adalah pemain masa depan timnas Belanda. Bermain bersama Wolfsburg, musim ini Bas Dost menjelma menjadi penembak jitu di kancah Bundesliga. Diturunkan sebanyak 11 kali di liga domestik, Bas Dost sukses menyarangkan 13 gol dan mencatat 2 assist.

Striker berusia 25 tahun ini cukup berkualitas. Sepertinya tidak banyak usahanya untuk membuka mata manajer Belanda Guus Hiddink untuk menariknya ke skuat Oranye. Terlebih lagi, dua andalan Hiddink di lini depan, yakni Robin van Persie dan Arjen Robben tengah dilanda cedera. Debutnya di timnas Belanda bisa menjadi sejarah untuk karirnya di sepakbola.

No comments:

Post a Comment